Akibatnya, akses jalan warga menuju dusun terputus total dan belum bisa dilalui kendaraan hingga Sabtu malam.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, di Kelurahan Kampal ada sekitar 50 KK terdampak.
Saat bertemu pedagang, Abdul Sahid menjelaskan tujuan relokasi sekaligus menjawab pertanyaan soal alasan pemindahan tersebut.
Abdul Muis, mengatakan persoalan itu telah disampaikan berkali-kali kepada pemerintah.
Puluhan rumah di Jalan Ir. Sutami dan kawasan BTN Naposa juga dilaporkan tergenang air dengan ketinggian bervariasi.
Warga yang bermukim di bantaran sungai juga dapat diperingatkan agar waspada.
Namun sebelum tiba di kampung halaman, Papa Andris mengembuskan napas terakhir di tengah perjalanan menuju rumah.
Keluarga memutuskan membawa Papa Andris kembali ke kampung halamannya setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit.
Kamis (25/9/2025) kemarin, mereka berduka atas meninggalnya Alexander Timboko, atau akrab disapa Papa Andris.
Dia menyebut, langkah itu menjadi syarat moral yang harus dilakukan sebelum keputusan akhir status jabatan kepala desa ditetapkan.
Semua siswa telah pulih dan kembali ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan di puskesmas dan rumah sakit.
Sekolah memastikan, semua siswa sudah diperbolehkan pulang setelah pihak rumah sakit menyatakan kondisi mereka membaik.
Langkah awal dilakukan dengan mendatangi kantor Satuan Pelaksana Program Gizi (SPPG), tempat petugas menyiapkan MBG itu.
Kepala Dinas PMD, Lewis, mengatakan selama proses kajian, pengaktifan kembali kades tetap berlaku.
Pertemuan digelar di balai desa dan dihadiri Camat, Polsek, Inspektorat, serta tim ahli hukum dari pemerintah daerah.
Kartikowati menjelaskan, dari total kasus tersebut, kekerasan seksual menjadi yang paling dominan.
Menurutnya, pemerintah perlu membuka ruang dialog agar kebijakan relokasi tidak merugikan pedagang kecil.
Langkah kecil seperti itu bisa memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang tengah berada dalam kesulitan.
Peristiwa keracunan itu terjadi usai para siswa menyantap sajian MBG di sekolah, Rabu (24/9/2025).
Pemindahan ke lokasi baru berisiko merugikan usaha dan membuat barang dagangan cepat rusak karena paparan matahari.