Dugaan Kasus Kekerasan Santri di Parimo
Santri Meninggal di RS Parimo, Ponpes Pertanyakan Keberadaan Korban Sebelum Dirujuk
Menurutnya, setelah meninggalkan pondok, korban berada di luar pengawasan pihak Ponpes selama beberapa hari.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Kapolsek Lambunu disebut telah mengambil rekaman pada selasa malam.
Baca juga: Sekda Morowali Lepas Atlet ke Popnas dan Kejurnas 2025: Mental Juara Kunci Prestasi
“CCTV sudah diserahkan untuk diperiksa Polda Sulawesi Tengah. Kami kooperatif agar kasus ini jelas,” tegas AHWG.
Ia juga memastikan Ponpes terbuka terhadap proses hukum yang berjalan dan siap mendukung penyelidikan aparat.
“Kami siap menghadapi proses hukum demi mengungkap penyebab meninggalnya santri kami,” ucapnya.
AHWG menambahkan, Ponpes juga tidak menutup kemungkinan menempuh langkah hukum jika hasil penyelidikan menunjukkan penyebab kematian berasal dari pihak lain.
Baca juga: Forum Madamba Rara Dorong Kesamaan Persepsi dan Peningkatan Akses bagi Disabilitas di Palu
“Saya orang pertama yang tidak terima jika benar ada kekerasan. Tapi kami ingin fakta yang sebenarnya,” pungkasnya.(*)
| UPTD PPA Parimo Akan Beri Penguatan Psikologis bagi Santri di Ponpes Tempat Korban Belajar |
|
|---|
| UPTD PPA Parigi Moutong Tunggu Hasil Penyidikan Kasus Dugaan Bullying Santri yang Meninggal |
|
|---|
| Anggota DPRD Parimo Minta Pengawasan Ketat di Ponpes Pasca Kasus Bullying Santri Meninggal |
|
|---|
| Kasus Bullying Santri, DPRD Parimo Desak Pemda Bertindak Cepat dan Profesional |
|
|---|
| Diduga Alami Kekerasan, Santri di Parimo Meninggal Dunia: Keluarga Laporkan ke Polda Sulteng |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.