Parigi Moutong Hari Ini
Bupati Erwin Burase: Setiap Hari Masih Ada Pemboman Ikan di Teluk Tomini
Erwin mengaku kerap melihat langsung dampak aktivitas tersebut ketika turun ke lapangan.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menyoroti maraknya praktik penangkapan ikan menggunakan bom di wilayah perairan Teluk Tomini.
Ia menyebut aktivitas tersebut masih terjadi hampir setiap hari dan berdampak serius terhadap ekosistem laut.
“Satu dua orang pelaku bisa merusak wilayah yang luas. Yang rugi kita juga, masyarakat kita sendiri,” tegasnya, Senin (27/10/2026).
Dia sangat menyayangkan pemboman ikan oleh segelintir oknum nelayan.
Sebab, tindakan tersebut telah merusak terumbu karang yang menjadi rumah alami ikan.
Baca juga: Febrianto: Ekspedisi Patriot Jadi Peluang Besar untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi Palolo
Erwin mengaku kerap melihat langsung dampak aktivitas tersebut ketika turun ke lapangan.
Ia menyebut sejumlah nelayan kini mulai enggan melaut karena hasil tangkapan menurun drastis.
“Sering saya tanya nelayan di Ongka dan Mepanga, kenapa tidak melaut lagi. Mereka bilang susah, habis di ongkos, ikan sudah jarang,” ujarnya.
Menurut Erwin, para nelayan lokal bahkan mengaku ikan akan kembali melimpah jika aktivitas pemboman dihentikan.
“Katanya, jangankan satu tahun, satu bulan saja tidak dibom, ikan langsung banyak lagi,” ungkapnya.
Baca juga: Workshop Strategis UI di Palolo Sigi, Dorong Digitalisasi Kawasan Transmigrasi
Erwin juga menjelaskan modus baru pelaku pemboman ikan yang makin sulit dideteksi aparat.
“Mereka lebih pintar sekarang. Bom disimpan dalam buah semangka, jadi tidak terdengar suaranya, hanya air yang kelihatan naik,” ungkapnya.
Ia menyebut, meski petugas sering turun melakukan operasi, para pelaku kerap lolos karena menggunakan peralatan modern dan perahu yang cepat.
“Peralatan mereka sudah canggih, perahu juga bagus. Tapi kita akan terus berupaya,” kata Erwin.
Baca juga: Ketua HMI Fisip Untad Harap Hari Sumpah Pemuda Bukan Sekedar Seremonial
Menurut Erwin, Teluk Tomini merupakan salah satu perairan terbaik dan paling potensial di Sulawesi Tengah.
Selain menjadi habitat ikan bernilai ekonomi tinggi, kawasan ini juga dikenal sebagai tempat bertelurnya berbagai jenis ikan laut.
“Berdasarkan penelitian, posisi karang-karang kita sangat strategis. Itu sebabnya Teluk Tomini jadi tempat berkembangnya ikan,” terangnya.
Untuk mengatasi hal itu, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Polres Parigi Moutong, khususnya Satuan Polairud.
Selain patroli laut, operasi darat juga akan digencarkan untuk menelusuri perakitan dan distribusi ikan hasil bom.
“Kita akan cegah di darat karena ikan hasil bom itu bisa ketahuan. Pelaku-pelakunya juga semua sudah dikenal masyarakat,” jelasnya.
Erwin menambahkan, pemerintah berkomitmen memberikan pembinaan dan bantuan kepada masyarakat pesisir agar beralih ke praktik penangkapan yang ramah lingkungan.
Baca juga: Kadis UMKM Palu Sebut Retribusi PKL Sudah Sesuai Perda
“Insya Allah di tahun 2026 kita siapkan program pembinaan dan bantuan untuk masyarakat, agar bisa menangkap ikan secara ramah lingkungan,” ujarnya.
Ia juga berharap kesadaran kolektif masyarakat tumbuh untuk menjaga laut sebagai warisan bagi generasi mendatang.
“Kita ingin kembalikan laut kita untuk anak-anak kita. Kesadaran ini harus kita bangun bersama,” tegasnya.
Erwin menutup sambutannya dengan ajakan agar seluruh pihak terus bersinergi menjaga keamanan dan kelestarian laut Teluk Tomini.
“Jangan biarkan laut kita rusak. Mari bersama Polairud dan masyarakat pesisir menjaga wilayah kebanggaan kita ini,” pungkasnya. (*)
| Erwin Burase: Warga Pesisir Parigi Moutong Paling Rentan Terdampak Inflasi |
|
|---|
| Polairud Parigi Moutong Rangkul Mantan Pelaku Illegal Fishing Jadi Mitra Pelestari Laut |
|
|---|
| Polres Parigi Moutong Salurkan 400 Paket Beras untuk Warga Pesisir |
|
|---|
| Proyek Fiktif Terbongkar, Kades Auma Parigi Moutong Diduga Gunakan Dana Desa untuk Pribadi |
|
|---|
| Arus Lancar, Sistem Buka Tutup Jalan Kebun Kopi Parigi Moutong Sulteng Dihentikan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.