Morowali Utara Hari Ini

Bupati Morowali Utara Jelaskan Faktor Penyebab Kemiskinan Meski Ekonomi Tumbuh

Karena tidak mendapatkan pekerjaan lalu kembali ke daerahnya tapi tetap ber-KTP Morut.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Angka kemiskinan di Kabupaten Morowali Utara tidak menurun secara signifikan, padahal sebagian besar warga yang berusia produktif sudah bekerja dan pertumbuhan ekonomi juga cukup tinggi. 

Ternyata setelah ditelusuri, angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi tersebut juga dipengaruhi oleh pencari kerja dari luar yang mengganti KTPnya di Morut.

"Para pendatang dari luar daerah yang telanjur mengganti KTPnya dan telah kembali ke daerahnya karena tidak mendapatkan pekerjaan, menjadi salah satu faktor sehingga penurunan angka kemiskinan tidak signifikan," jelas bupati.

Kondisi seperti ini juga dialami Kabupaten Morowali.

Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Morowali mencapai sekitar 11.000 orang.

Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf kurang yakin dengan angka ini. Ia lalu mengambil inisiatif untuk melakukan survei.

Baca juga: PLN UP3 Palu Umumkan Pemadaman Listrik, Rabu, 19 November 2025, Cek Lokasinya

Hasilnya, angka kemiskinan di Morowali berada di angka sekitar 6.000 orang.

Gubernur Sulteng memuji langkah yang dilakukan Bupati Morowali tersebut.

Daerah lain juga bisa melakukan langkah seperti ini.

"Biarlah BPS bilang begini angkanya, kita juga harus punya data riil. Itu bagus supaya ada data pembanding," jelas gubernur dalam sambutannya saat membuka rakor itu.

Dalam pemaparannya, Bupati Morut juga menjelaskan pada kuartal ke-2 tahun 2025 pertumbuhan ekonominya di Morut menempati peringkat tertinggi di Sulawesi dan nomor dua se Indonesia. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved