Sigi Hari Ini

Karsa Institute Bentuk Program BEN, Strategi Rehabilitasi bagi Penyandang Disabislitas

KARSA INSTITUTE adalah base line dari hasil pendataan sementara yang dilakukan oleh tim BEN.

Penulis: Supriyanto | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Karsa Institute membentuk sebuah program Rehabilitasi Berbasis Masyarakat (RBM/CBR) sebagai strategi dalam Program Building Effective Network (BEN). 

Pemerintah Sigi sebagai pemangku kebijakan bertindak sebagai tuan rumah program menyasar terdampak kusta dan penyandang disabilitas.

Selain itu, kabupaten Sigi sesuai untuk program BEN karena telah memiliki PERDA No. 5 Tahun 2024 tentang Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan hak-Hak Disabilitas. 

Untuk memaksimalkan efektivitas implementasi RBM dalam Program BEN, koordinasi lintas pemangku kepentingan melalui pertemuan sub-cluster hari ini menjadi penentu suksesi Progam BEN. 

Baca juga: BPKAD Banggai Tingkatkan Kompetensi Pengelola Barang Milik Daerah

Kades Mpanau, Sigi Biromaru, Sarif Ibrahim (56) mengatakan baru mengetahui tentang adanya penyandang disabilitas yang berada di wilayahnya.

Sarif bilang, saat ini warga yang memiliki kebutuhan khusus telah terwadahi melalui dana desa namun, menurutnya hal tersebut masih kurang. 

Dia juga mengakui minimnya perhatian pemerintah yang mengakibatkan keterlibatan para penyandang disabilitas dalam berbagai aktivitas sosial juga kurang.
 
Program BEN menjadi jalan keluar pemerintah desa Mpanau.

Kolaborasi dalam pengetahuan dan informasi serta tata cara penanganan juga ketersedian ruang bagi para penyandang disabilitas dan mereka yang terdampak kusta.

“Ini menjadi defleksi buat kami, menjadi perhatian utama yang selama ini terabaikan dari proses pembangunan,” Jelas Sarif. (*)

Sumber: Tribun Palu
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved