Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Operasional Kereta Api Akan Dikurangi

Kementerian Perhubungan akan membatasi transportasi kereta api saat menjelang Idul Fitri 1442 H. Hal ini guna menanggapi larangan mudik lebaran 2021.

Editor: Imam Saputro
KOMPAS.com/Devina Halim
ILUSTRASI - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menegaskan akan membatasi kereta api yang beroperasi saat menjelang Mudik Lebaran 2021. 

Usai Pemerintah Terbitkan Larangan Mudik Lebaran 2021, Operasional Kereta Api Akan Dikurangi

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - Melalui konferensi pers yang digelar secara virtual, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk mengurangi jumlah kereta api yang beroperasi jelang Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan hanya kereta api saja yang dikendalikan pengopersiannya.

Sementara itu untuk transportasi jalur darat, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polisi dan Korlantas.

"Untuk pengendalian transportasi darat, kami akan berkoordinasi dengan Polisi dan Korlantas untuk melakukan penjagaan pada simpul-simpul transportasi," ucap Budi dalam konferensi pers tersebut, Rabu (7/4/2021).

Baca juga: Arief Muhammad Viral Gegara Tulis Surat Terbuka soal Larangan Mudik, Isinya Singgung soal Jodoh

Baca juga: Siap-siap, Ini Sanksi yang akan Diberikan Bagi Masyarakat yang Nekat Mudik Lebaran

Soal Larangan Mudik, Rektor: Saya Harap Semua Civitas Akademika dan Mahasiswa Mematuhi Aturan Itu

Ilustrasi mudik lebaran
Ilustrasi mudik lebaran (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Kemenhub akan melakukan penyekatan di 300 lokasi simpul transportasi jalur darat.

Kemudian untuk transportasi jalur laut, pihaknya akan mengurangi fasilitas, terutama bagi yang dikecualikan dalam kebijakan Mudik Lebaran tahun ini.

"Sesuai dengan arahan pemerintah, kita tentunya tegas melarang mudik dan kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudik dan tinggal di rumah saja," sambungnya.

Kemenhub akan menerbitkan aturan teknis lebih detail terkait Mudik Lebaran 2021.

Ia membenarkan jika aturan yang dibuat oleh Pemerintah ini berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021.

Baca juga: Soal Larangan Mudik Idulfitri 2021, Hadianto Rasyid: Masih Tunggu Kejelasan dari Pemerintah Pusat

Baca juga: Larangan Mudik Diresmikan Pemerintah, Bupati Terpilih Touna : Kita Harus Taati Peraturan Pemerintah

Keputusan tersebut berdasarkan Rapat Tingkat Menteri yang dipimpin oleh oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.

Hal itu disampaikannya kepada awak media melalui konferensi pers yang diadakan secara virtual, Jumat (26/3/2021).

"Maka ditetapkan bahwa pada tahun 2021 mudik ditiadakan," ujar Muhadjir.

Walaupun tidak diizinkan untuk mudik, pemerintah tetap memberikan cuti Idul Fitri selama satu hari.

Namun, masyarakat tetap dilarang untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

"Cuti bersama Idul fitri tetap satu hari tetap ada namun tidak boleh ada aktivitas mudik," pungkas Muhadjir.

Pulang Kampung Lebaran Idul Fitri 2021 Resmi Ditiadakan, Kata Mudik Jadi Trending Topic di Twitter

Tanggapi soal Larangan Mudik, Menteri Luhut: Coba Lihat Kasus Covid-19 di Eropa dan India

Keputusan ini diambil karena masih tingginya angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Keputusan ini diambil karena masih tingginya angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Menteri Luhut Tanggapi Peraturan Mudik Lebaran 2021

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyampaikan pendapatnya tentang larangan mudik tahun ini.

Dalam konferensi pers yang digelar oleh Forum Investasi Bali pada Jumat (26/3/2021), ia mengatakan jika Indonesia harus melihat negara-negara di Eropa dan India dalam hal tersebut.

"Kejadian di Eropa dan India kita lihat juga begitu dibuka langsung naik 30 persen makanya libur lebaran kita hold aja dulu," ujarnya.

Ia mengaku setuju dengan keputusan pemerintah yang menyatakan larangan mudik lebaran 2021.

Baca juga: Bukan Hanya ASN, Seluruh Masyarakat Dilarang Mudik Lebaran 2021, Cuti Bersama Tetap Ada

Hal ini disampaikannya, agar bisa memaksimalkan program vaksinasi yang saat ini sedang berjalan.

Terutama untuk penyebaran Covid-19 di berbagai daerah akibat kepulangan seseorang dari wilayah satu ke wilayah lainnya.

"Ya, kita tidak punya pilihan lagi," sambung politikus Partai Golkar tersebut.

Ia mangatakan, pelarangan mudik tahun ini sudah diputuskan dalam rapat kabinet yang diikuti beberapa menteri.

Luhut mengimbau kepada masyarakat agar menahan dirinya untuk pulang ke kampung halaman saat lebaran.

Ia menyebutkan hal itu boleh dilakukan, namun jika dalam keadaan mendesak saja.

"Makanya mudik lebaran ini kita putuskan hold dulu," tukasnya.

(TribunPalu.com/Hakim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved