Pilkada Parigi Moutong 2024
Gugatan Amrullah-Ibrahim Dikabulkan PTUN Makassar, KPU Parimo Diperintahkan Tetapkan sebagai Paslon
Putusan ini disambut baik oleh pasangan tersebut dan tim hukumnya, yang menganggap keputusan ini sebagai wujud kemenangan untuk keadilan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Angelina
TRIBUNPALU.COM, PALU – Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar telah mengabulkan gugatan pasangan calon bupati dan wakil bupati Parigi Moutong (Parimo), Amrullah Kasim dan Ibrahim Hafid.
Putusan ini disambut baik oleh pasangan tersebut dan tim hukumnya, yang menganggap keputusan ini sebagai wujud kemenangan untuk keadilan.
Hal ini disampaikan langsung oleh penasihat hukum pasangan Amrullah-Ibrahim, Amirullah, yang didampingi oleh rekan-rekannya, Samsul Gafur, dan M. Fikri, dalam konferensi pers di Kota Palu, Sulawesi Tengah Senin (28/10/2024) siang.
Baca juga: Operasi Zebra Tinombala Berakhir, Ditlantas Polda Sulteng Catat Pelanggaran Turun 30 Persen
Amirullah menjelaskan bahwa PTUN Makassar telah membatalkan Keputusan KPU Parimo Nomor 1450 Tahun 2024, yang diterbitkan pada 22 September 2024.
Keputusan tersebut berisi penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Parigi Moutong yang dianggap bermasalah.
Dalam amar putusannya, PTUN Makassar menginstruksikan KPU Kabupaten Parigi Moutong untuk segera mencabut surat keputusan yang sebelumnya dikeluarkan terkait penetapan calon bupati dan wakil bupati.
Baca juga: Ketua DPRD Sulteng Hadiri Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96
Selain itu, PTUN juga memerintahkan KPU Parimo untuk memberikan kesempatan kepada pasangan Amrullah dan Ibrahim untuk ikut serta sebagai salah satu kontestan Pilkada Parimo 2024.
Tak hanya itu, KPU Parimo dihukum untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 285.000.
“Sebagai penasihat hukum dari pihak penggugat, kami sangat mengapresiasi keputusan PTUN Makassar ini. Ini bukan hanya kemenangan bagi paslon Amrullah-Ibrahim, tapi juga sebuah kemenangan untuk keadilan bagi masyarakat Parigi Moutong,” ujar Amirullah.
Amirullah menjelaskan bahwa perkara ini berawal dari dugaan tidak terpenuhinya syarat administrasi yang sebenarnya telah dinyatakan sah oleh KPU Parigi Moutong pada 4 September 2024.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda 2024, Pjs. Wali Kota Palu Ajak Semua Pihak Kembangkan Potensi Pemuda
Salah satu syarat yang dipermasalahkan adalah pernyataan bahwa Amrullah telah melewati masa lima tahun setelah menjalani putusan pidana, yang merupakan syarat administratif untuk maju sebagai calon kepala daerah.
Namun, pada 14 September 2024, KPU Parigi Moutong menganggap bahwa pernyataan tersebut tidak benar tanpa melakukan verifikasi atau penelitian lebih lanjut.
Update Penanganan Kasus Sembako Berisi Kartu Nama Calon Bupati di Pilkada Parigi Moutong 2024 |
![]() |
---|
DKPP Sidang KPU dan Bawaslu Parigi Moutong, Kuasa Hukum Pengadu Ungkap Sejumlah Fakta |
![]() |
---|
DKPP Sidang Komisioner KPU dan Bawaslu Parigi Moutong serta Sulteng Terkait TMS Amrullah-Ibrahim |
![]() |
---|
Real Count Pilkada Parigi Moutong 2024, KPU Tetapkan Erwin Burase-Abdul Sahid Raup Suara Terbanyak |
![]() |
---|
KPU Parigi Moutong Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.