TOPIK
DEMO SEPTEMBER DI PALU
-
Aksi yang diikuti ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat ini berlangsung di tengah guyuran hujan, namun tetap kondusif.
-
Hadir Ketua DPRD Sulteng Arus Abdul Karim, Wakil Ketua Syarifuddin Hafid dan Aristan.
-
Ketika mahasiswa berhasil memasuki gedung DPRD Sulawesi Tengah, aksi pungut sampah tetap dilakukan di sekitar lokasi.
-
Pemerintah menargetkan 50 ribu mahasiswa Sulawesi Tengah sebagai penerima beasiswa tahun ini, mulai dari jenjang S1 hingga S3.
-
Aksi itu berlangsung sejak pukul 12.00 WITA itu memadati ruas Jl Sam Ratulangi dan menuntut berbagai kebijakan daerah maupun nasional.
-
Kepala Kemenag Kota Palu, Ahmad Hasni, mengatakan pembelajaran tetap berlangsung tetapi dialihkan secara daring.
-
Massa aksi memusatkan kegiatan di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah, Jalan Samratulangi, Kecamatan Palu Timur.
-
Ia mendesak kepada seluruh pihak kepolisian untuk membebaskan rekan-rekan mahasiswa yang masih ditahan oleh pihak aparat keamanan saat menggelar demo.
-
Jalan utama yang menghubungkan kawasan utara dan selatan Kota Palu itu terpaksa ditutup karena seluruh badan jalan dipenuhi peserta aksi.
-
Setibanya di lokasi, mereka langsung memadati ruas Jalan Sam Ratulangi, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur.
-
Yudiawati juga mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak tetap di rumah dan memanfaatkan waktu dengan kegiatan positif.
-
Kehadiran mahasiswa dalam jumlah besar ini menunjukkan tingginya partisipasi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi mereka.
-
Pengamanan difokuskan di Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Kantor Gubernur Sulteng, Dinas ESDM, dan rumah jabatan Gubernur Anwar Hafid.
-
Massa aksi yang terdiri dari mahasiswa dijadwalkan akan menggelar demonstrasi di Kantor DPRD Sulawesi Tengah, Jl Sam Ratulangi
-
Perkuliahan daring tetap mengacu pada Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah sesuai standar akademik yang berlaku.
-
Wakil Rektor 3 UIN Datokarama Palu Faisal Attamimi melepas rombongan di gerbang kampus
-
Namun, ia mengingatkan agar penyampaian aspirasi dilakukan secara damai dan tidak menyimpang dari substansi tuntutan.
-
Seluruh peserta didik jenjang SMA/SMK/SLB diliburkan Senin, 1 September 2025.