Sulteng Hari Ini

15 Tahun Beroperasi, UPT Lab Lingkungan DLH Sulteng Masih Kekurangan Alat dan SDM

Ia menyebut, sejumlah perusahaan, termasuk rumah sakit, telah memanfaatkan layanan pengujian di laboratorium itu. 

|
Penulis: Zulfadli | Editor: Fadhila Amalia
ZULFADLI/TRIBUNPALU.COMZ
FASILITAS DAN TENAGA ANALIS TERBATAS - Kepala UPT Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Sulteng, Sitti Nurbaya. UPT Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tengah masih menghadapi keterbatasan fasilitas dan tenaga analis meski telah beroperasi selama 15 tahun. 

Tugas utama UPT Laboratorium Lingkungan DLH Sulteng adalah menyediakan layanan pengujian untuk berbagai parameter kualitas lingkungan, antara lain:

Pengujian Air: Meliputi pengujian air minum, air limbah, dan sampel air lainnya.

Pengujian Udara Ambien: Mengukur kualitas udara di lingkungan sekitar.

Pengujian Kebisingan: Menganalisis tingkat kebisingan di suatu lokasi.

Pengujian Mikrobiologi: Menganalisis keberadaan mikroorganisme dalam sampel.

Data dari hasil pengujian ini sangat penting untuk membantu DLH dalam memantau dan menegakkan hukum terhadap kegiatan industri yang berpotensi mencemari lingkungan.

Baca juga: Pemprov Sulteng Bentuk Satgas PETI, Solusi Konkret Atasi Tambang Ilegal

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun sudah beroperasi selama bertahun-tahun dan terakreditasi, UPT Laboratorium Lingkungan DLH Sulteng masih menghadapi beberapa tantangan, seperti:

Keterbatasan Peralatan: Banyak alat yang rusak akibat bencana alam tahun 2018 dan belum sepenuhnya diganti.

Untuk pengujian debu, misalnya, laboratorium masih harus meminjam alat dari pihak lain.

Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM): Jumlah staf organik dan tenaga honorer masih terbatas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved