Morowali Hari Ini

Nelayan di Morowali Hilang Usai Memancing, Tim SAR Gabungan Sisir Perairan Umpanga

Pencarian dimulai sejak pagi hari dengan menyisir area laut menggunakan berbagai peralatan dan kapal pendukung.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
Seorang nelayan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan hilang setelah pergi memancing di perairan Desa Umpanga, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, MOROWALI - Seorang nelayan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dilaporkan hilang setelah pergi memancing di perairan Desa Umpanga, Kecamatan Bumi Raya, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

Hingga Senin (3/11/2025), Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu, Muh Rizal, menyebut operasi pencarian dilakukan oleh Pos SAR Morowali bersama sejumlah unsur terkait. 

Baca juga: Dugaan Penyimpangan Keuangan di PDAM Uwe Lino, Kejari Donggala Mulai Lakukan Pemeriksaan

Pencarian dimulai sejak pagi hari dengan menyisir area laut menggunakan berbagai peralatan dan kapal pendukung.

“Kami bersama unsur SAR gabungan terus berupaya maksimal melakukan pencarian terhadap korban dengan menyisir area perairan menggunakan berbagai alut yang tersedia. Kondisi geografis dan cuaca menjadi pertimbangan penting dalam setiap pergerakan tim di lapangan. Kami berharap korban dapat segera ditemukan dan kembali ke keluarganya dalam keadaan selamat,” ujar Rizal dalam keterangannya, Selasa (4/11/2025). 

Korban diketahui bernama Syamsuddin (56), warga Desa Pebotoa, Kecamatan Bumi Raya. 

Baca juga: Temukan Dugaan Penyimpangan Rp5 Miliar di PDAM Uwe Lino, Inspektorat Donggala Laporkan ke Kejaksaan

Ia dilaporkan belum kembali ke rumah sejak Rabu, 29 Oktober 2025, usai memancing di laut. 

Syamsuddin diketahui memiliki disabilitas dan menggunakan kaki palsu.

Informasi hilangnya korban pertama kali diterima dari Kepala Desa Pebotoa, Arman, pada Minggu (2/11/2025) pukul 09.23 Wita. 

Berdasarkan laporan tersebut, korban terakhir terlihat berangkat dari rumah adiknya di Desa Topogaro menuju Pebotoa untuk kembali ke perahunya.

Baca juga: DSLNG Dorong Penguatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan Mindfulness dan Pembelajaran Kolaboratif

Namun, hingga kini ia belum juga pulang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved